Minggu, 23 Agustus 2009

SEJARAH HARD DISK DRIVE

Hard Disk Drive atau yang sering kita sebut sebagai ‘ hard disk saja ‘ merupakan salah satu komponen terpenting dalam computer. Hard Disk Drive mempunyai nama lain yang secara umum disebut recording media yang berfungsi untuk menyimpan data ( informasi ). Banyak dari kita yang menggunakan harddisk, tetapi mungkin sedikit sekali orang yang mengetahui asal usul dari Hard Disk Drive. Oleh karena itu dalam forum ini saya mencoba untuk membahas asal usul dari Hard Disk terlebih dahulu.

Hard Disk Drive pertama kali dibuat dan diproduksi oleh perusahaan IBM pada tahun 1956 yang kemudian disebut sebagai HDD Generasi pertama. HDD pertama ini ditemukan dan diciptakan oleh Reynold Johnson. HDD ini berlabel RAMAC 305 yang mempunyai kapasitas 5 Mega Bits atau 5.000.000 bits dan berukuran 24 INCH dan menggunakkan single head dalam pengaksessaanya.

Pada tahun 1961 IBM menciptakan HDD dengan menggunakkan head yang terpisah dalam setiap komponen datanya. Yang disebut juga Disk Storage Unit Control System Meganical International System. Dan HDD pertama yang dapat removable ( dapat dicopot atau dipasang lagi ) adalah IBM 1311, yang menggunakan IBM 1316 untuk menyimpan 2 juta karakter.

Di tahun 1973, IBM mengenalkan IBM 3340, yang merupakkan HDD pertama yang menggunakan sistem disk “ Whincester “, yang pertama menggunakan sealed head/disk assembly ( HDA ). Teknologi ini didesign oleh Kenneth Haughton.

Sebelum tahun 1980-an, kebanyakkan HDD berurukuran 8 INCH atau 14 INCH, sehingga membutuhkan banyak tempat untuk menyimpan HDD tersebut. Sampai pada tahun 1980, ketika Seagate teknologi mengenalakan ST-506 yang merupakan HDD pertama yang berukuran 5,25 inch dengan kapasitas 5 megabites.

Dan sekarang ini bahkan, HDD sudah mencapai capasita Terrabites dalam ukuran 3,5 inch, untuk itu dibawah ini saya menyediakan timeline yang saya dapat dari suatu web tentang perkembangan HDD sampai saat ini.

• 1956 - first commercial hard disk, the IBM 350 RAMAC disk drive, 5 megabyte.
• 1973 - The IBM 3340 storage system held 1.7 MB per square inch
• 1980 - first 5.25-inch Winchester drive, the Shugart ST-506, 5 megabyte (CS)
• 1982 - Hitachi 1.2 GB H-8598 consisted of 10 14-inch platters and two read-write heads
• 1986 - Standardization of SCSI
• 1989 - Jimmy Zhu and H. Neal Bertram from UCSD proposed exchange decoupled granular microstructure for thin film disk storage media, still used today.
• 1990 - MR Technology introduced (=MagnetoResistive read sensor).
• 1991 - 2.5-inch 100 megabyte hard drive
• 1991 - PRML Technology (Digital Read Channel with 'Partial Response Maximum Likelihood' algorithm)
• 1993 - Micropolis 650MB SCSI 5.25" HDD
• 1994 - IBM introduces Laser Textured Landing Zones (LZT)
• 1995 - 2 gigabyte hard drive
• 1996 - IBM introduces GMR (Giant MR) Technology for read sensors
• 1997 - 10 gigabyte hard drive; Load/Unload Technology introduced in laptop HDDs
• 1998 - UltraDMA/33 and ATAPI standardized
• 1999 - IBM releases the Microdrive in 170 MB and 340 MB capacities
• 2002 - 137 GB addressing space barrier broken
• 2003 - Serial ATA introduced
• 2005 - First 500 GB hard drive shipping (Hitachi GST)
• 2005 - Serial ATA 3G standardized
• 2005 - Seagate introduces Tunnel MagnetoResistive Read Sensor (TMR) and Thermal Spacing Control
• 2005 - Introduction of faster SAS (Serial Attached SCSI)
• 2005 - Perpendicular recording introduced in consumer HDDs (Toshiba)
• 2006 - First 750 GB hard drive (Seagate)
• 2006 - First 200 GB 2.5" Hard Drive utilizing Perpendicular recording (Toshiba)
• 2006 - Seagate announces research into nanotube-lubricated HDDs with capacities of several terabits per square inch, making possible a 7.5 Terabyte 3.5" HDD[6]
• 2006 - Western Digital produces world's first hard disk with a transparent polycarbonate cove

Senin, 17 Agustus 2009

SEJARAH AMD

SEJARAH AMD
Posted On 18 Oktober 2008 at di Sabtu, Oktober 18, 2008 by Triawan Rahmadi Prasetyo


Perkembangan kecepatan processor, sebenarnya sudah dirancang berpuluh-puluh tahun yang lampau.

Bayangkan jika sebuah transistor berukuran 1 cm2, berapa besar ruang yang dibutuhkan untuk meletakkan sebuah komputer? Padahal, dalam sebuah komputer, terutama dalam processor, terdapat jutaan transistor. Pada tahun 1980-an, processor Pentium 486 memiliki 275.000 transistor, sedangkan Pentium II memiliki sedikitnya 7,5 juta transistor. Tak kurang dari 40 juta transistor ada dalam sebuah processor Pentium 4 atau Athlon XP. Bayangkan, jika terdapat 40 juta transistor pada sekeping processor selebar 5 cm2, seberapa besar, atau tepatnya seberapa mungil, ukuran satu buah transistor?

Jumlah transistor berbanding lurus dengan kecepatan processor. Semakin banyak transistor dalam sebuah processor, semakin tinggi pula kecepatan processor tersebut. Sebab, semakin banyak transistor, semakin besar pula kemampuan menjalankan instruksi paralel dalam setiap detik. Jika processor 486 “hanya” bisa menjalankan 20 MIPS (Million Instruction Per Second), maka Pentium 4 mampu menjalankan 1,5 juta MIPS.

Dalam perkembangannya, processor selalu mengalami peningkatan kinerja. Bukan hanya produk Intel yang bernama Pentium, tetapi juga processor AMD. Peningkatan kinerja ini selalu berdasarkan perhitungan yang matematis. Perhitungan matematis inilah yang disebut sebagai Hukum Moore. Dalam Hukum Moore disebutkan, bahwa jumlah transistor dalam sebuah chip akan berlipat ganda setiap dua tahun.

Hukum Moore dikemukakan oleh Gordon Moore, peraih gelar PhD bidang fisika dan kimia dari Caltech. Saat bekerja di Fairchild Semiconductor, ia menulis sebuah artikel berjudul “Cramming More Components Onto Integrated Circuits” di majalah Electronics No. 8 Volume 38 pada 19 April 1965. Tulisannya inilah yang disebut sebagai Hukum Moore.

Gordon Moore bersama Robert Noyce mendirikan Intel pada tahun 1968. Tak heran jika kini Gordon Moore dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Betapa tidak, berdasarkan data riset Mercury Research pada tahun 2003, produk Intel menguasai 83,6% pasar processor dunia yang bernilai jutaan dolar AS. Meski Gordon Moore bukan penemu transistor, gagasan yang dilontarkan mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada integrated circuit (IC) telah memberikan sumbangan besar bagi dunia teknologi informasi.

Banyak kalangan yang sempat diragukan sampai kapan Hukum Moore bisa dianggap valid. Namun, sejak Intel memproduksi chip 70-megabit dengan lebih dari satu setengah miliar transistor berteknologi 65 nanometer (nm), kepercayaan semakin meningkat. Hukum Moore ternyata masih relevan dalam perkembangan processor saat ini. Bayangkan, transistor dalam teknologi 65 nm, satu nanometer sama dengan sepermiliar meter, masih memiliki saklar untuk mengaktifkan transistor sebesar 35 nm.

Proses teknologi baru ini meningkatkan jumlah transistor-transistor kecil yang dapat dimuat ke dalam sebuah chip, memberi pijakan bagi Intel untuk menghadirkan processor-processor multi-core masa depan. Proses teknologi 65 nm juga meliputi beberapa fitur unik untuk menghemat daya dan meningkatkan kinerja. Pada bulan November 2003, Intel mengumumkan penggunaan proses 65 nm untuk membuat SRAM 4-megabit. Sejak itu, Intel telah melakukan fabrikasi dari SRAM 70-megabit yang berfungsi penuh menggunakan proses ini. Sel-sel SRAM yang kecil memungkinkan bagi integrasi cache lebih besar dalam processor, yang meningkatkan kinerja.
Setiap sel memory SRAM memiliki enam transistor yang dikemas dalam bidang seluas 0.57 µm. Kira-kira 10 juta dari transistor tersebut dapat ditempatkan ke dalam satu milimeter persegi, setara dengan ukuran titik yang dihasilkan oleh pulpen.

Anti-Hukum Moore
Sebagaimana sebuah aturan buatan manusia lainnya, Hukum Moore mulai diganggu dan digugat. Menurut Hukum Moore, jumlah transistor dalam sebuah chip akan berlipat ganda setiap dua tahun. Penggandaan ini menghasilkan lebih banyak fitur, peningkatan kinerja, dan penurunan biaya untuk setiap transistor. Namun seiring dengan kian mengecilnya ukuran transistor, peningkatan daya dan panas menjadi masalah yang kian berkembang.

Oleh karena itu, implementasi fitur-fitur, teknik, dan struktur baru mutlak diperlukan. Intel menjawab dengan mengintegrasikan fitur-fitur hemat daya ke dalam proses teknologi 65 nm. Fitur-fitur ini berperan penting dalam menghadirkan komputasi dan produk-produk komunikasi yang memiliki efisiensi daya di masa depan.
Teknologi strained silicon dari Intel —kali pertama diimplementasikan pada proses teknologi Intel 90 nm—dikembangkan lagi pada teknologi 65 nm. Generasi kedua dari teknologi strained silicon meningkatkan kinerja transistor antara 10 sampai 15 persen tanpa memperbesar kebocoran.

Singkatnya, transistor-transistor ini dapat memperkecil kebocoran sebanyak empat kali dibandingkan dengan transistor-transistor 90 nm. Akibatnya, transistor-transistor pada proses teknologi 65 nm memiliki peningkatan kinerja tanpa peningkatan kebocoran yang signifikan.

Transistor-transistor Intel 65 nm memiliki lebar gerbang lebih kecil sebesar 35 nm dan ketebalan gerbang oksida sebesar 1,2 nm, yang kombinasinya menghasilkan peningkatan kinerja dan penurunan kapasitas gerbang. Penurunan kapasitas gerbang pada akhirnya akan menurunkan daya aktif chip. Proses terbaru ini juga mengintegrasikan delapan lapis cooper yang saling terhubung dan menggunakan suatu materi dielektrik “lowk” yang meningkatkan kecepatan sinyal di dalam chip dan mengurangi konsumsi daya chip.

Bagian ke 2

Intel juga telah mengimplementasikan “sleep transistor” dalam SRAM 65nm. Transistor-transistor tersebut akan memadamkan aliran yang ada ke blok-blok dari SRAM ketika mereka tidak sedang digunakan, yang secara signifikan membatasi sumber konsumsi daya pada chip. Fitur ini bermanfaat bagi perangkat yang menggunakan tenaga baterai, seperti laptop.

Dalam tulisannya, Moore meramalkan, pemakaian transistor pada keping IC meningkat secara eksponensial dua kali lipat setiap tahun. Prediksi Moore dikenal sebagai Hukum Moore dan terbukti hingga saat ini. Namun, kecenderungan tersebut terus menurun dan mulai dipertanyakan ketepatannya, sehingga peningkatan jumlah IC secara eksponensial berlangsung rata-rata menjadi setiap 18 bulan.

Namun Gordon Moore mempertahankan pendapatnya dan membantah bahwa Hukum Moore tidak lagi relevan dalam penjelasannya di depan International Solid State Circuits Conference (ISSCC) pada 10 Februari 2003 dalam presentasi berjudul No “Exponential Forever, But We Can Delay Forever”. Moore mengakui, prediksinya tidak selamanya akurat. Meski demikian, Hukum Moore terus dipelajari dan menjadi kajian yang penting.

Evolusi Hukum Moore
Hukum Moore bukan sekadar prediksi dan hasil pengamatan belaka. Saat ini, Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya.

Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan processor.
Di sisi lain, munculnya processor dual-core yang memiliki 1,7 miliar transistor di dalamnya membuka babak baru pembahasan Hukum Moore. Kedatangan processor dual-core, memunculkan pergeseran ramalan dalam Hukum Moore.

Sebab, clock dan kecepatan processor sudah bisa dikatakan sulit untuk berkembang lagi. Jika dikembangkan, maka konsekuensinya adalah panas berlebihan dan desain processor yang sulit diterapkan. Apalagi, bus integrator hingga saat ini belum ada. Selain itu pengembangan lebih lanjut, tanpa adanya rancang ulang kontruksi processor hanya melahirkan bottleneck dalam CPU.

Selain itu, processor dual-core juga sudah melejit dalam waktu kurang dari dua tahun, sejak processor versi sebelumnya. Mungkin, yang bisa dikaitkan dengan Hukum Moore adalah kecepatannya saja yang masih bisa diramalkan. Mengenai jumlah transistor dalam sebuah processor, tampaknya sudah tidak relevan lagi.
Jadi, Hukum Moore memang sudah sepatutnya dipertanyakan relevansinya dengan perkembangan processor yang semakin melejit. Atau setidaknya, perlu dimunculkan Hukum Moore v2.

Catatan Penting Kilas Balik Perjalanan Processor
Ada baiknya kita menyimak kilas balik perjalanan processor, untuk melihat teknologi yang berkembang dari masa ke masa.

1970-an
Diawali Intel seri MCS4, sebuah processor yang menjadi cikal bakal i4040. Processor 4 bit ini direncanakan pada kalkulator pesanan sebuah perusahaan Jepang, namun kinerjanya lebih hebat dari yang diharapkan. Sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut.
Kemudian, muncul processor 8 bit pertama i8008. Namun, kurang berhasil karena multivoltage. i8080 adalah processor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memory addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL. Muncul juga processor MC6800 dari Motorola pada tahun 1974 dan Z80 dari Zilog pada 1976. Selain itu, processor-processor lain, misalnya seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan sebagainya juga sudah mulai tersedia di pasaran industri.

Seri 8085 keluar pada 1977, dengan clock generator onprocessor dan menggunakan single voltage. Dilanjutkan dengan i8086, processor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memory addressing 20-bit. Saat diluncurkan pada tahun 1978, i8086 menggunakan teknologi HMOS, yang komponen pendukungnya langka, sehingga sangat mahal. Berikutnya muncul 80186 dan i80188 yang sudah dikemas dalam bentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA). i80186 mengawali chip DMA dan interrupt controller yang disatukan ke dalam processor.

1980-an
IBM memproduksi processor dengan arsitektur RISC 32-bit pertama untuk PC. Namun karena software masih langka, IBM PC ini tidak bisa optimal. Intel membuat i80286, dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, dan mode terbatas yang disebut mode STANDARD dengan memory addressing 24-bit yang mampu mengakses memory 16 MB serta kompatibel dengan seri sebelumnya.

Kemudian di tahun 1985, Intel meluncurkan desain processor yang baru, yakni i80386. Sebuah prosesor 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan kompatibilitas dengan generasi sebelumnya, serta mampu mengakses memory hingga 4 GB. Chip ini dikemas dalam bentuk Pin Grid Array (PGA).

Pada tahun 1989, Intel meluncurkan i80486DX. Karena banyak permintaan pasar processor murah, maka Intel meluncurkan i80486SX yang merupakan processor i80486DX tanpa sirkuit FPU.

AMD dan Cyrix kemudian membeli desain i80386 dan i80486DX untuk membuat processor yang kompatibel dengan Intel. Jadi, AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan berdasarkan chip seri sebelumnya, melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.

Tahun 1990-an
Intel meluncurkan Pentium, dengan struktur PGA lebih besar dan kecepatan lebih tinggi. Pada generasi Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan pipeline yang biasanya hanya ada dalam processor RISC.

Tahun 1995, Pentium Pro mulai muncul. Ada inovasi baru dengan disatukannya cache memory ke dalam processor, sehingga menuntut adanya socket 8. Pin-pin processor ini terbagi 2 grup, 1 untuk cache memory, dan 1 lagi untuk processor-nya sendiri. Desain ini memungkinkan efisiensi penanganan instruksi 32-bit.

Dilanjutkan tahun 1996, Pentium MMX keluar. Sampai sekarang belum ada definisi jelas mengenai MMX. Ada keterbatasan desain pada MMX, yakni modul MMX ditambahkan dalam Pentium tanpa rancang ulang, sehingga terpaksa unit MMX dan FPU sharing. Dan saat FPU aktif, maka MMX nonaktif, semikian sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.

Di sisi lain, AMD K5-PR75 mulai melejit. Sebuah “clone” i80486DX dengan kecepatan internal 133 MHz dan clock bus 33 MHz. Lalu di tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki beberapa inovasi baru. Pertama, cache memory tidak menjadi 1 dengan inti processor seperti Pentium Pro. Inovasi kedua, adanya SEC (Single Edge Cartidge) yang memungkinkan pemasangan processor Pentium Pro di slot SEC dengan adapter khusus. Kedua inovasi ini memungkinkan processor untuk bekerja secara lebih optimal.

Tahun 2000-an
Perjalananan perkembangan processor masih terus berlanjut. Intel meluncurkan processor dengan kemampuan Hyper-Threading, dan seterusnya. Sedangkan AMD mulai meluncurkan teknologi 64-bit dan seterusnya.

Akhir perjalanan ini sepertinya tidak akan tercapai. Sebab, teknologi tak berhenti seiring usia peradaban manusia.
Sejarah Intel dan Intel 4004


Pada bulan November 1971, suatu perusahaan yang bernama Intel mengumumkan single chip microprocessor pertama di dunia yang bernama Intel 4004 (dengan nomor paten US Patent #3,821,715). Produk tersebut diciptakan oleh insinyur Intel, Federico Faggin, Ted Hoff dan Stan Mazor. Setelah penemuan integrated circuits, maka terjadilah revolusi di bidang desain komputer, khususnya di sisi ukurannya. Chip Intel 4004 sudah berhasil membuktikan bahwa mampu untuk meletakkan semua bagian yang membuat komputer bisa "berpikir" (misalnya central processing unit, memory, input dan output control) ke dalam satu chip yang berukuran kecil. Dunia pemrogramanpun berkembang seiring dengan berkembangnya prosesor.

Sejarah Intel
Pada tahun 1968, Bob Noyce dan Gordon Moore merupakan dua orang yang tidak "bahagia" yang bekerja bagi Fairchild Semiconductor. Mereka akhirnya memutuskan untuk keluar dan membuat perusahaan sendiri.

Bob Noyce kemudian menuliskan ide-idenya ke dalam satu halaman mengenai apa yang akan mereka lakukan pada perusahaan yang baru. Hal tersebut akhirnya sudah cukup meyakinkan investor dari San Francisco, Art Rock, untuk menaikkan investasinya ke perusahaan mereka. Art Rock menaikkan USD$ 2.5 juta dalam waktu kurang dari dua hari.

Masalah berikutnya adalah masalah nama perusahaan. Nama "Moore Noyce" sudah terdaftar oleh sebuah jaringan hotel, sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan nama "Intel" sebagai nama perusahaan baru mereka. Intel merupakan singkatan dari Integrated Electronics.

Produk pertama Intel yang menghasilkan uang adalah 3101 Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) chip. Pada akhir tahun 1969, sebuah klien potensial dari Jepang yang bernama Busicom, meminta Intel untuk mendesain dua belas macam chip yang berbeda. Chip-chip ini memiliki fungsi-fungsi yang berbeda seperti untuk keyboard scanning, display control, printer control dan fungsi-fungsi lainnya. Ini digunakan oleh Busicom untuk memproduksi kalkulator mereka.

Intel sadar bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan tugas tersebut, tetapi mereka cukup memiliki otak yang pintar yang bisa membuat solusi yang jitu. Salah seorang insinyur Intel, Ted Hoff memutuskan agar Intel membuat satu chip tetapi yang bisa melakukan ke dua belas pekerjaan tadi. Intel dan Busicom kemudian setuju dan mereka akhirnya membuat chip yang bisa diprogram dan juga bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan.

Federico Faggin memimpin tim desain bersama dengan Ted Hoff dan Stan Mazor yang menulis software untuk chip yang baru ini. Sembilan bulan kemudian, sebuah revolusi telah lahir. Dengan lebar 1/8 inci dan panjang 1/6 inci dan berisi 2300 MOS (metal oxide semiconductor) transistor, chip bayi ini sudah memiliki kekuatan yang sama seperti ENIAC, yang mana memakan tempat yang cukup besar.

Cerdiknya, Intel memutuskan untuk membeli kembali desain dan hak marketing terhadap prosesor 4004 dari pihak Busicom senilai USD$ 60.000. Tahun berikutnya Busicom mengalami kebangkrutan dan mereka tidak pernah memproduksi barang dengan menggunakan prosesor Intel 4004. Intel kemudian melaksanakan rencana marketing yang cerdik, dimana mereka menggalakkan pembangunan aplikasi dengan menggunakan chip 4004 mereka. Hal ini terbukti sukses dan chip 4004 banyak digunakan dalam masa-masa berikutnya.

Intel 4004
Intel 4004 merupakan microprocessor universal pertama di dunia. Pada akhir tahun 1960, banyk ilmuwan yang telah mendiskusikan kemungkinan suatu komputer dalam sebuah chip, tetapi hampir semua orang berpikiran bahwa teknologi integrated circuit belum siap untuk mendukung chip seperti itu. Ted Hoff dari Intel berpikiran lain, dia merupakan orang pertama yang sadar bahwa teknologi baru yang berbasis silicon MOS mampu untuk membuat CPU dalam sebuah chip.

Hoff dan tim dari Intel kemudian membangun sebuah arsitektur dengan melibatkan 2300 transistor ke dalam sebuah area 3x4 milimeter. Prosesor ini sudah dilengkapi dengan 4-bit CPU, command register, decoder, decoding control, control monitoring dari machine command dan juga interim register. Ini membuat 4004 menjadi suatu penemuan yang sangat berarti. Saat ini, mikroprosesor 64-bit masih berbasis pada desain yang sama dan juga mikroprosesor masih tetap menjadi produk paling kompleks yang diproduksi secara masal, dimana saat ini jumlah transistor yang terkandung di dalam prosesor bisa mencapai 5.5 juta yang mana mampu untuk melakukan jutaan kalkulasi dalam satuan detik, dimana angka-angka tersebut akan cepat berubah di masa yang akan datang.

Sebagai catatan, pesawat luar angkasa Pioneer 10 di dalamnya menggunakan processor Intel 4004 dan sudah diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972. Pesawat ini merupakan pesawat pertama (beserta prosesornya) yang berhasil menjangkau sabuk asteroid di luar angkasa.

Senin, 10 Agustus 2009

sejarah monitor

undefined
undefined
--krueger--







SEJARAH KOMPUTER
MONITOR INI MERUPAKAN JENIS PIRANTY OUTPUT YANG MERUPAKAN AKSARA DAN IMEJ BAIK/BERGERAK
YANG DI JALAN KAN OLEH KOMPUTER ITU SENDIRI
TERDAPAT 4 JENIS MONITOR:MONITOR MONOKROM,BERWARNA DAN MONITOR SEGERAK BERBILANG
DAN MONITOR ELD(elektro luminescent display)
mutu monitor tergantung kepada beberapa faktor :yang sering orang bilang piksel yang di paparkan oleh skrins nya:lebih banyak pixel nya,lebih tajam text&grafik yang di paparkan.

pada awal nya monitor yang ada jenis tiup sinar katod(CRT) ada kemiripan yang di gunakan pada tiup television
namun kini umat manusia di dunia makin menggemar jenis LCD yang menggunakan ruang yang kecil serta lebih menjimkan tenaga elektrik berbanding monitor CRT
paparan komputer pribadi yang terawal merupakan monitor monokrom yang di gunakn untuk memproses kata dan sistem teks pada dekade 1970-an pada tahun 1981,IBM memperkenalkan sistem paparan
grafik berwarna(CGA).sistem paparan ini berupaya memberikan empat warna maksimum 320 pikseldatar &200 piksel tegak kemudian sejarah komputer semakin meningkat darstis sampai tahun 2009 ini............
Label:

sejarah & fungsi keyboard

Sejarah dan Fungsi Keyboard Komputer

Kamu tahu kan apa yang dinamakan dengan Keyboard...??

Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard
komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.

Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.


Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif.
Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :
A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.

Selain itu, dalam menggunakan aplikasi Ms. Office (khususnya MS. Word) ada beberapa tombol Keyboard yang mempunyai fungsi apabila dikombinasikan atau digabungkan dengan tombol lainnya, contoh seperti di bawah ini :
Ctrl + A = Select All
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + D = Font
Ctrl + E = Center Alignment
Ctrl + F = Find
Ctrl + G = Go To
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + J = Justify Alignment
Ctrl + K = Insert Hyperlink
Ctrl + L = Left Alignment
Ctrl + M = Hanging Indent
Ctrl + N = New
Ctrl + O = Open
Ctrl + P = Print
Ctrl + Q = Normal Style
Ctrl + R = Right Alignment
Ctrl + S = Save / Save As
Ctrl + T = Left Indent
Ctrl + U = Underline
Ctrl + V = Paste
Ctrl + W = Close
Ctrl + X = Cut
Ctrl + Y = Redo
Ctrl + Z = Undo
Ctrl + 1 = Single Spacing
Ctrl + 2 = Double Spacing
Ctrl + 5 = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu


Secara fisik,
keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:

1.
Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.

Port pada keyboard serial

2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.

Port pada keyboard PS2 dan konektor pada motherboard

3. Keyboard Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.

Keyboard dan mouse wireless

4. Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektor USB yang menjamin transfer data lebih cepat

Konektor USB


januarnadia.blogspot.com

Minggu, 09 Agustus 2009

kado ultah

Perayaan Ultah untk sbuah hbungan adalah dgn mensyukuri smua yg tlah dlwati,
Kado trindah untk hbungan tsb adalah dgn cra
"introspeksi diri masing-masing & buat komitmen yg lbih baik"
hhehe, , ,